Posted by : Rizal Rabu, 19 Agustus 2015

WAN (Wide Area Network)
      











   Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua. WAN menggunakan sarana fasilitas transmisi seperti telepon, kabel bawah laut ataupun satelit. Kecepatan transmisinya beragam dari 2Mbps, 34 Mbps, 45 Mbps, 155 Mbps, sampai 625 Mbps (atau kadang-kadang lebih). Faktor khusus yang mempengaruhi desain dan performance-nya terletak pada siklus komunikasi, seperti jaringan telepon, satelit atau komunikasi pembawa lainnya.
Pada sebagian besar WAN, komponen yang dipakai dalam berkomunikasi biasanya terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen switching. Kabel transmisi berfungsi untuk memindahkan bit-bit dari suau komputer ke komputer lainnya, sedangkan elemen switching disini adalah sebuah komputer khusus yang digunakan untuk menghubungkan dua buah kabel transmisi atau lebih. Saat data yang dikirimkan sampai ke kabel penerima, elemen switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan paket-paket data tersebut.
Komponen WAN
    berikut ini adalah jenis-jenis komponen WAN dan sedikit penjelasannya :
  1. DTE (Data terminal equipment) adalah suatu piranti disisi link jaringan WAN yang berada pada sisi pelanggan (biasanya gedung / rumah pelanggan) yang mengirim dan menerima data. DTE (biasanya berupa router jaringan atau bisa saja berupa komputer atau multiplexer) adalah merupakan tanda marka antara jaringan WAN dan jaringan LAN. DTE ini merupakan piranti yang akan berkomunikasi dengan piranti DCE disisi ujung lainnya.
  2. Demarc atau titik demarkasi adalah titik yang merupakan interface jaringan dimana kabel perusahaan telpon terhubung dengan rumah pelanggan.
  3. Local Loops adalah perpanjangan kabel line telpon dari Demarc menuju kantor pusat Telco yang mana pemeliharaannya difihak Telco, bukan tanggung jawab pelanggan. Kabel ini bisa berupa kabel UTP, fiber optic atau gabungan keduanya dan juga media lainnya.
  4. DCE (data circuit terminating equipment) adalah suatu piranti (biasanya berupa router disisi ISP) yang berkomunikasi dengan DTE dan juga WAN Cloud. DCE ini merupakan piranti yang memasok clocking (denyut sinyal sinkronisasi) kepada piranti DTE. Sebuah modem atau CSU/DSU disisi pelanggan bisa diklasifikasikan sebagai DCE. DTE dan DCE bisa saja beupa piranti yang serupa / router akan tetapi mempunyai peran dan fungsi yang berbeda.
  5. WAN cloud, merupakan hirarchi Trunk, Switches, dan CO (central office) yang membentuk jaringan telephone lines. Struktur fisik bisa bervariasi, dan jaringan-2 yang berbeda dengan titik koneksi bersama bisa saja saling overlap, makanya direpresentasikan dalam bentuk WAN cloud. Sisi pentingnya adalah bahwa data masuk melalui jaringan telpon, menjelajah sepanjang line telpon, dan tiba pada tepat pada alamat tujuannya.
  6. PSE (packet switching exchange) adalah suatu Switch pada jaringan carrier packet switched. PSE-2 ini merupakan titik-titik penghubung dengan WAN cloud
         Hirarki WAN
                  Model jaringan secara hirarkis berguna sebagai suatu cara untuk mendesain infrastruktur jaringan yang dapat diandalkan. Model ini menyediakan cara pandang yang bervariasi mengenai sebuah network, sehingga mempermudah kita dalam mendesain dan membangun jaringan yang terskala. Model jaringan hirarkis terbagi menjadi tiga layer, yaitu Core Layer, Distribution Layer dan Access Layer
Core Layer
Core layer memberikan struktur transportasi yang optimal dan dapat diandalkan dalam meneruskan traffic pada kecepatan yang sangat tinggi. Dengan kata lain, core layer menswitch paket data dengan secepat mungkin. Peralatan pada core layer jangan diberi beban dalam bentuk proses apapun yang dapat menganggu kecepatan switch paket data dalam kecepatan tinggi, seperti access-list checking, data encryption, address transation. Core layer dikenal sebagai backbone antar jaringan yang saling terkoneksi.
Tugas core layer :
  1.  melakukan design jaringan dengan keandalan yang tinggi
  2.  melakukan desain untuk kecepatan dan latency yang rendah
Fungsi dari layer ini adalah :
  1. mengatur traffic [ traffic switching ] ,
  2. mengatur kapasitas traffic dan mengirim traffic dengan cepat dan handal.
Device yang digunakan pada layer ini adalah:
  1. Mesin core.vad.id,BSD Minded dipadukan dengan cisco catalyst L3.
  2. Router
  3. Multiplexer
  4. PBX
Biasanya perangkat pada layer ini menangani jalur backbone utama ke ISP dan jalur internet.
Distribution Layer
Distribution layer terletak diantara access layer dan core layer dan membantu membedakan core jaringan inti dengan jaringan-jaringan yang lain. Tujuannya untuk memberikan batasan definisi dalam daftar akses dan filter lainnya untuk menuju ke jaringan inti. Maka dari itu, layer ini mendefinisikan aturan-aturan untuk jaringan, seperti routing updates, route summaries, VLAN traffic, dan address aggregation.
Fungsi dari distribution layer yaitu :
  1. Routing (dalam satu autonomous system)
  2. Filtering (dalam satu autonomous system)
  3. Service handling
  4. Mengendalikan konektivitas /policy
  5. QOS
Tugas dari distribution layer yaitu routing antar layer atau antar subnet VLAN di Access Layer.
Perangkat distribution layer :
  1. Cisco Catalyst 6509
  2. Nexus 7000
  3. ASA 5500
  4. Switch layer 3
  5. Firewall
  6. Router LAN
  7. Bridge
  8. Brouter
  9. VPN Access Router
  10. Cisco Catalyst 6009 Layer 2 Core.
Access Layer
Access layer menyuplai trafik ke jaringan dan melakukan network entry control. Para pengguna mengakses jaringan melalui access layer. Access layer berlaku layaknya “pintu masuk” menuju sebuah jaringan. Access layer juga dapat melakukan daftar akses yang didesain untuk mencegah pengguna tak sah untuk dapat masuk. Access layer juga dapat memberi akses situs jarak jauh kepada jaringan melalui teknologi wide-area, seperti frame relay, ISDN, atau leased lines. Layer ini juga mengendalikan akses pengguna dengan workgroup ke sumber daya Internetwork.Fungsi layer ini melakukan share bandwith,switched bandwith , MAC Layer Filtering , dan Micro segmentation [NAT/subneting]. Device yang digunakan adalah
  1. Cisco 1900 series integrated services router
  2. Cisco 2900 series integrated services router
  3. Cisco 3900 series integrated services router
  4. Cisco 800 series routers



PERANGKAT WAN
Berikut ini adalah perangkat-perangkat dari WAN :
CO [ Central Office ]
CO (Control Operator/Office) bagiann pusat yang mengendalikan/mengatur perangkat perangkat agar bekerja,  bagian yang menjadi pusat Penyedia Layanan.CO berfungsi mengendalikan sebuah jaringan atau membagi layanan layanan ketika layanan terjadi.
CPE [ Costumer Promises Equipment ]
Perangkat yang berhubungan dengan aplikasi dan user dan tidak terjadi proses signaling.
DTE [ Data termination Equipment ]
Perangkat yang melewatkan data dari CPE menuju DCE untuk dikonversikan/coding.Berfungsi mengkonversi sinyal yang diterima agar sampai pada user. DTE merupaka sebuah peralatan atau subsistem yang saling berhubungan dengan beberapa peralatan yang melakukan fungsi yang diperlukan untuk memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi. Biasanya, perangkat DTE adalah terminal (atau komputer meniru terminal), dan DCE adalah sebuah modem atau perangkat lain milik operator.
DCE [ Data Communication Equipment ]
Data Circuit Equipment (DCE) adalah perangkat yang terletak antara Data Terminal Equipment dan Data Circuit Transmisi .  Hal ini juga disebut peralatan komunikasi data dan operator peralatan data. DCE melakukan fungsi seperti sinyal konversi, coding , dan garis clocking dan dapat menjadi bagian dari peralatan DTE.

Contoh perangkat – perangkat yang terdapat pada CO,CPE,DTE,DCE :
  • DTE Device : – Terminal ( PC, Laptop, Client PC, dll )
  • DCE Device : – Hub, Switch, Modem, dll
  • CPE Device : – Telepon, ADSL Modem
  • CO Device   : -ISP
  Topologi WAN
       WAN adalah singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris: Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.

WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.

WAN (Wide Area Network) adalah kumpulan dari LAN dan/atau Workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan Internet, dari/ke kantor pusat dan kantor cabang, maupun antar kantor cabang. Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antar kantor dapat dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif murah. Sistem jaringan ini dapat menggunakan jaringan Internet yang sudah ada, untuk menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC Stand Alone/Notebook yang berada di lain kota ataupun negara.

Teknologi WAN
     
Wide area network (WAN) digunakan untuk saling menghubungkan jaringan-jaringan yang secara fisik tidak saling berdekatana terpisah antar kota, propinsi, atau bahkan terpisahkan benua melewati batas wilayah negara satu sama lain. Koneksi antar remote jaringan ini umumnya dengan kecepatan yang sangat jauh lebih lambat dari koneksi jaringan local lewat kabel jaringan. Saat ini banyak tersedia Teknologi WAN yang disediakan oleh banyak operator penyedia layanan (ISP).
Menurut definisinya Teknologi WAN digunakan untuk:
  • Mengoperasikan jaringan area dengan batas geography yang sangat luas
  • Memungkinkan akses melalui interfance serial yang beroperasi pada kecepatan yang rendah
  • Memberikan koneksi full-time (selalu ON) atau part-time (dial-on-demand)
  • Menghubungkan perangkat-perangkat yang terpisah melewati area global yang luas
Teknologi WAN mendefinisikan koneksi perangkat-perangkat yang terpisah oleh area yang luas menggunakan media transmisi, perangkat, protocol yang berbeda. Data transfer rate pada komunikasi WAN umumnya jauh lebih lambat dibanding kecepatan jaringan local LAN.
Teknologi WAN menghubungkan perangkat-perangkat WAN yang termasuk didalamnya adalah:
  1. Router, menawarkan beberapa layanan interkoneksi jaringan-jaringan dan port-port interfance WAN
  2. Switch, memberikan koneksi kepada bandwidth WAN untuk komunikasi data, voice, dan juga video
  3. Modem, yang memberikan layanan interfance voice, termasuk channel service units/digital service units (CSU/DSU) yang memberikan interfance layanan T1/E1; Terminal Adapters/Network Termination 1 (TA/NTI) yang menginterfance layanan Intergrated Services Digital Network (ISDN)
  4. System komunikasi dalam teknologi WAN menggunakan pendekatan model layer OSI untuk encapsulation frame seperti halnya LAN akan tetapi lebih difocuskan pada layer Physical dan Data link
Cara Kerja :
Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.
WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.
Autonomous System
Autonomous System  atau yang disingkat AS adalah suatu kelompok yang terdiri dari satu atau lebih IP Prefix yang terkoneksi yang dijalankan oleh satu atau lebih operator jaringan dibawah satu kebijakan routing yang didefinisikan dengan jelas. AS diperlukan bila suatu jaringan terhubung ke lebih dari satu AS yang memiliki kebijakan routing yang berbeda. Contoh yang paling sering dijumpai adalah: jaringan yang terhubung kepada dua upstream atau lebih ataupun eXchange Point, peering dengan jaringan lokal pada eXchange Point. Autonomous System Number atau yang disingkat ASN adalah nomor two-byte unik yang diasosiasikan dengan AS. ASN digunakan sebagai pengidentifikasi yang memungkinkan AS untuk saling menukar informasi routing dinamik dengan AS yang lain. Protokol routing eksterior seperti Border Gateway Protocol (BGP) membutuhkan ASN untuk saling bertukar informasi antara jaringan.




Beberapa routing protocol digunakan untuk menentukan jalur routing dalam Autonomous System. Dan, ada juga routing protocol yang digunakan untuk menghubungkan antar Autonomous System :
1.      Interior Gateway Protocols (IGPs)
Interior Gateway Protocols mengizinkan router untuk melakukan pertukaran informasi dalam satu Autonomous System yang sama. Contoh protokol yang digunakan dalam IGP adalah :
a.       Open Short Path First (OSPF)
Open Short Path First (OSPF) adalah protokol alternatif yang dirancang untuk mengatasi keterbatasan RIP. Selain itu, OSPF juga menyediakan untuk otentikasi update routing, dan memanfaatkan IP multicast ketika mengirim atau menerima update routing.
b.      Routing Information Protocol (RIP)
Routing Information Protocol (RIP) adalah protokol yang sangat berguna sebagai “interior gateway protocol” yang dirancang untuk bekerja dalam Autonomous System yang kecil.
2.      Exterior Gateway Protocols (EGPs)
Exterior Gateway Protocols mengizinkan pertukaran ringkasan informasi antar Autonomous System. Contoh protokol yang digunakan dalam EGP adalah Border Gateway Protocol (BGP), yaitu salah satu inter-Autonomous System routing protocol yang dikembangkan untuk menyediakan sebuah metode loop-freedalam pertukaran informasi routing antar Autonomous System.
Figure AS-1 menggambarkan hubungan antara interior dan exterior protocol. Gambar tersebut, menunjukkan bahwainterior protocol digunakan untuk mengurus informasi routing dalam setiap Autonomous System. Gambar tersebut juga, menunjukkan bahwa exterior protocol digunakan untuk mengurus informasi routing antar Autonomous System.
Dalam sebuah Autonomous System, beberapa proses interior routing mungkin saja terjadi. Ketika hal ini terjadi, sebuah Autonomous System harus ada untuk Autonomous System lain sebagai satu otoritas manajemen, sesuai dengan interior routing plan.
       Autonomous System Number (ASN) adalah unique number yang digunakan sebagai identitas dari Autonomous System untuk melakukan pertukaran informasi antar Autonomous System.
 

Autonomous System Numbers (ASNs)
“Autonomous System Numbers (ASNs) are globally unique numbers that are used to identify autonomous systems (ASes) and which enable an AS to exchange exterior routing information between neighboring ASes. An AS is a connected group of IP networks that adhere to a single and clearly defined routing policy.“
Nah mungkin cukup susah mengartika kalo bahasa planet gini berikut penjelasan dalam bahasa Indonesianya.
Autonomous System Numbers (ASN) adalah nomor unik secara global yang digunakan untuk mengidentifikasi sistem otonom (ASes) dan yang memungkinkan sebuah AS untuk bertukar informasi routing eksterior antara ASes tetangga. ASN adalah grup terhubung jaringan IP yang mematuhi satu dan kebijakan routing yang didefinisikan dengan jelas.
Untuk mengidentifikasi setiap sistem otonom, sebuah ‘global unik’ jumlah diberikan kepada mereka dari otoritas terpusat (Arin), sehingga tidak ada duplikasi nomor. Global berarti persis yang unik. Dalam seluruh Internet di seluruh dunia, jumlah AS harus unik. Jumlah AS akan 1-64511, dan tidak terpakai jumlah tertinggi berikutnya adalah apa yang umumnya diberikan. Jumlah ini disebut sebagai ‘AS’ nomor. American Registry untuk Internet Numbers (ARIN) adalah badan yang bertanggung jawab untuk melacak dan menugaskan angka-angka ini serta mengelola alokasi alamat IP dan tugas.
ASN ini biasanya dipunyai oleh ISP atau mini ISP yang sudah mempunyai IP sendiri, atau bisa dibilang menyewa IP sendiri dan terdaftar di ARIN.


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 Modul RBJAR (Rancang Bangun Jaringan) - Shingeki No Kyojin - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -